Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Mengingat banyaknya media dalam pembelajaran, maka dirasa sangat perlu
untuk melakukan pengelompokkan terhadap berbagai media pendidikan yang ada
tersebut. Pengelompokkan ini secara praktis dimaksudkan agar memudahkan kita
sebagai pengguna dalam memahami prinsip penggunaan, perawatan dan pemilihan
media dalam proses pembelajaran. Menurut Wina Sanjaya (2006 : 170), media pembelajaran
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana
melihatnya.
A. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :
1.
Media
auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya
memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2.
Media visual, yaitu media yang hanya dapat
dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam
media visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan
berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
3.
Media
audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai
ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap
lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang
pertama dan kedua.
B. Dilihat
dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam :
1.
Media
yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan televisi.
Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
2.
Media
yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide,
film, video, dan lain sebagainya.
C. Dilihat
dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam :
1.
Media
yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain
sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti
film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan
film slide, operhead projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa
dukungan alat proyeksi semacam ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi
apa-apa.
2.
Media
yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain
sebagainya.
Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan keterbatasan), oleh
karena itu tidak ada media yang dapat digunakan untuk semua situasi dan tujuan.
Media mana yang akan digunakan tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai,
sifat bahan ajar, ketersediaan media tersebut, dan kemampuan guru dalam
menggunakannya.
Untuk pemeliharaan media pembelajaran agar awet dan dapat digunakan lebih
lama perlu diupayakan berbagai cara, baik secara teknis misalnya dengan memberi
bingkai pada media grafis, maupun yang lebih ideal yaitu menyediakan tempat
atau ruang yang secara khusus diset untuk penyimpanan berbagai jenis media
pembelajaran.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar