Pada mulanya istilah strategi
digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara penggunaan seluruh
kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperanagn. Seperti misalnya seorang
yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum
melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang
dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya. Setelah semuanya
diketahui, baru kemudian ia akan menyusun tindakan yang harus dilakukan, baik
tentang siasat peperangan yang harus dilakukan, taktik dan teknik peperangan,
maupun waktu yang tepat untuk melakukan suatu serangan.
Dari ilustrasi tersebut
dapat disimpulkan, bahwa strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan
sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a
particular education goal. Jadi, strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut
Sanjaya Wina (2007) istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya,
dipakai dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Di dalam
konteks belajar-mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta
didik di dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar. Sifat umum pola tersebut
berarti bahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan
dan/atau dipercayakan guru-peserta didik di dalam bermacam-macam peristiwa
belajar.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa definisi
tentang strategi pembelajaran.
·
Kemp (1995) menjelaskan bahwa
strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien.
·
Kozma (dalam
Sanjaya 2007) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan
fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran
tertentu.
·
Gerlach dan Ely menjelaskan
bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya
dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi; sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman
belajar kepada peserta didik.
·
Dick dan Carey (1990
dalam Sanjaya, 2007) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh
komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar
yang/atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya
terbatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk
juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan
kepada peserta didik.
·
Cropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1998)
mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan
tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. la
menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta
didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktikkan.
Ada dua hal yang patut dicermati
dari pengertian-pengertian di atas. Pertama, strategi pembelajaran
merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Kedua,
strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar