Mungkin ini salahku karena telah sia-siakan dirinya.
Aku ga tau apa yang sebenarnya terjadi pada diriku saat ini, dulu aku sangat sebal dengan dirinya, bahkan untuk bertemu dengannya saja aku tidak mau. Tapi kini ketika dirinya sudah jauh dariku, aku justru menginginkannya untuk dekat dengan ku.
Jujur aku menyesal karena pernah menyia-nyiakannya, seandainya aku bisa mengulang waktu aku akan menggunakan waktuku sebaik mungkin ketika aku sedang berada dekat dengan dirinya.
Kini aku tidak tau apakah aku bisa bertemu kembali dengannya atau tidak. Jarang yang memisahkan kami memang tidak begitu jauh. Tapi apakah mungkin dirinya masih mau dekat dengan ku..???
Mungkin ini adalah karma buat ku karena dulu ketika dirinya sangat baik padaku, aku tidak memperdulikannya. Aku kangen banget sama dirinya rasanya aku ingin memeluknya, namun itu tidak akan mungkin karena dia bukanlah mahram ku. Tapi aku yakin suatu saat nanti dia bisa menjadi imam ku, yaitu suami yang selalu menyayangiku, mengarahkan ku kearah kebaikan dan menyayangi anak-anak ku kelak.
Mungkin yang saat ini bisa ku lakukan hanyalah berdoa kepada Allah Swt. Dan memohon agar aku dan dirinya disatukan dalam ikatan pernikahan. Amin dan memohon agar dirinya selalu diberikan kesehatan, rezeki yang melimpah, dan semoga dia selalu meningat ku.
Dalam setiap doaku hanya ada orang tuaku, sahabat-sahabatku, adikku, keluargaku, dan dirinya. Dalam sujudku aku selalu mengingat dirinya, karena aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada dirinya.
Ketika dirinya bercerita kepadaku bahwa dirinya merasa bahwa dia akan meninggal, aku menangis, karena aku ga sanggup jika melihatnya pergi dari diriku. Ketika itu aku bingung harus berbuat apa. Bahkan sahabatnya sendiri sudah tidak dipedulikan oleh dirinya.
Aku menangis hingga terisak-isak, aku memikirkan dirinya. Hingga akhirnya aku beranikan diri untuk memberikan perhatian lebih kepada dirinya. Ketika itu aku selau memberikan support kepada dirinya agar ia yakin bahwa ia pasti bisa. Aku senang sekali karena ternyata dia mendengarkan apa kata ku. Dia pun kini sudah menjadi pribadi yang bijak lagi. Aku sangat senang karena bisa membuatnya kembali seperti dulu.
Aku tidak tau apakah rasa ku ini salah atau tidak, karena disisi lain ada salah satu teman ku yang juga menyukainya, sebelum aku menyukai dirinya. Tapi jika memang rasa ini salah, kenapa aku sulit untuk melupakannya? Bahkan ketika aku mencoba untuk melupakannya justru aku menjadi semakin sayang pada dirinya.
YA ALLAH.. YA RABB… bantu aku, berikanlah jalan terbaik untuk ku, aku bingung hanya kepada Engkau lah hamba meminta memohon dan meminta pertolongan. Jaga dirinya ya Allah, disaat aku tidak bisa menjaganya. Amin…
Tidak ada komentar :
Posting Komentar