Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar kawan-kawan blogger semuanya??
hari ini saya mau berbagi cerita tentang pengalaman saya selama saya mengajar 1 tahun terakhir ini.
hmmm... mulai dari mana ya?? hehehe..
kalian semua pasti tau dong, sebagai seorang guru tugas kita bukan hanya sebagai pendidik, namun kita juga harus bisa menjadi suri tauladan atau panutan bagi murid-murid kita.Jadi guru itu menurut saya sebuah tugas yang berat namun mulia, kenapa berat?? karena kita mempunyai tanggung jawab untuk membuat murid yang kita ajar menjadi lebih pintar, lebih baik lagi akhlaknya dll. memang si kalau kita menjalankan dengan ikhlas semua pekerjaan akan terasa lebih ringan, tapi tetap saja ada saat dimana kita merasa jenuh, dan kenapa menjadi guru itu mulia?? karena jika kita bisa mendidik murid kita dengan baik, sehingga mereka bisa menjadi orang sukses, orang yang berbudi pekerti luhur kan kita juga yang senang, kita juga yang bangga. Dan hebatnya lagi guru itu bisa menjadikan muridnya menjadi president, mentri,dll. tapi guru tidak pernah minta imbalan. guru cuma mau anak didiknya semua sukses. :)
Jadi guru itu bukan hal yang mudah kita harus punya kesabaran yang ekstra large untuk menghadapi berbagai macam karakter murid kita, kita juga harus punya kreativitas yang tinggi untuk membuat materi yang kita ajarkan menjadi lebih menarik, menyenangkan dan mudah dipahami. Sekarang saya tau gimana rasanya jadi guru, rasanya kesel yang teramat dahsyat sama murid yang susah dibilangin, rasanya senang ketika murid memahami apa yang kita ajarkan, rasanya bahagia ketika kedatangan kita ditunggu-tunggu murid, rasanya disayangin sama murid, rasanya diberikan perhatian lebih (maklum single), rasanya dihormatin, dll.
hmm... yang paling bahagia itu adalah ketika murid-murid saya menyambut saya ketika saya baru tiba di sekolah, ada yang langsung muji (Ibu cantik deh hari ini hehehe), ada yang langsung bawain tas saya, ada yang ngawal saya sampe masuk kantor guru.. rasanya itu bahagia banget... lebih-lebih dari rasa bahagia waktu denger gaji naik haha.. rasanya itu kalo ga ngajar 1 hari tuh rugi.. jadi ga bisa mantau mereka..
kadang mengajar itu bisa bikin serak, sakit kepala sampe yang paling parah bikin galau, galau mikirin kenapa anak didik saya bandel, susah diatur. pasti deh kebawa pikiran pasti ngerasa apa saya yang ga becus ngajar, apa saya yg ga bisa memahami mereka, apa pengajaran saya ga menarik dll. tapi mengajar itu juga bisa ngilangin galau... kalau liat murid-murid yang baik, yang lucu, semua masalah tuh seketika hilang walaupun sesaat hehehe... mereka suka bikin tingkah konyol untuk menghibur saya sampe saya bisa tertawa lepas :)
pokoknya jadi guru itu asik deh banyak pengalaman. banyak suka dan dukanya.. apalagi di sekolah, saya guru yang paling muda 19 tahun mas broo, mba sist. jadinya saya ngerasa punya ibu dan bapak kedua banyak, punya kakak banyak... jadi paling diperhatiin... hehehe.. udah dulu ya... udah bell.. besok disambung lagi..
Rabu, 29 Oktober 2014
Belajar dan Pembelajaran Retno_neo
1. Pengertian Belajar dan
Pembelajaran
Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan,
keterampilan, dan sikap. Sehingga peserta didik dapat mengetahui hal-hal yang
baru dan dapat meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya, mengubah dari tidak
tahu menjadi tahu, dari yang salah menjadi benar, dan dari kurang baik menjadi
baik.
Pengertian
belajar menurut beberapa ahli pendidikan dan psikologi diantaranya:
1) Belajar menurut pandangan Skinner
Belajar menurut pandangan B. F. Skinner (1958) merupakan suatu perubahan
yang terjadi dalam peluang munculnya respon.
2) Belajar menurut pandangan Robert M. Gagne
Meunurut Robert M. Gagne (1970), belajar merupakan perubahan yang terjadi
dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus,
bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
3) Belajar menurut pandangan Piaget
Jean Piaget seorang psikologis Swiss (1896-1980) mengemukakan pendapatnya
mengenai pengertian belajar adalah perubahan struktural yang saling melengkapi
antara proses penyesuaian dan penyusunan kembali (pengubahan) informasi baru
terhadap informasi yang telah kita miliki sehingga informasi baru tersebut
dapat disesuaikan dengan baik.
4) Belajar menurut pandangan Carl R. Rogers
Menurut pendapat Carl R. Rogers (ahli psiko terapi) belajar adalah suatu
kebebasan atau kemerdekaan untuk mengetahui sesuatu yang baik dan yang buruk,
tetapi dengan penuh tanggung jawab.
5) Belajar menurut pandangan Benjamin Bloom
Menurut Benjamin Bloom (1956) belajar adalah perubahan kualitas kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik untuk meningkatkan taraf hidupnya sebagai
pribadi, sebagai masyarakat, maupun sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa.
6) Belajar menurut pandangan Jerome S. Bruner
Jerome S. Bruner (1960) seorang ahli psikologi perkembangan dan ahli
psikologi belajar kognitif. Menurutnya belajar adalah suatu cara bagaiman orang
memilih, mempertahankan, dan mentransformasi informasi secara efektif.
7)
Winkel
Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan – perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap-sikap.
Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan – perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap-sikap.
8)
Menurut Thursan Hakim, dalam
buku Belajar Secara Efektif ( 2005 )
Belajar adalah suatu
proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan
dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan,
daya pikir, dan lain-lain kemampuan.
Sedangkan pengertian pembelajaran
menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
1)
Trianto (2010:17)
“Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia
yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan”. Pembelajaran secara
simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara
pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah
usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan
interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangkan mencapai tujuan
yang diharapkan.
2) Dimyati
dan Mudjiono (1999:297)
“Pembelajaran adalah kegiatan guru
secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar
aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”.
3)
UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20.
“Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar”.
4)
Sudjana (2004:28)
“Pembelajaran dapat diartikan
sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi
kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik
(warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan
membelajarkan”.
Rabu, 01 Januari 2014
Andai Dia Tau (I*** *u**** *******)
Bilakah dia tahu
Apa yang t’lah terjadi
Semenjak hari itu
Hati ini miliknya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang ku rasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba
Bilakah dia mengerti
Apa yang t’lah terjadi
Hasratku tak tertahan
Tuk dapatkan dirinya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang ku rasa
Mungkin kah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba
Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai dia tahu…
Apa yang t’lah terjadi
Semenjak hari itu
Hati ini miliknya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang ku rasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba
Bilakah dia mengerti
Apa yang t’lah terjadi
Hasratku tak tertahan
Tuk dapatkan dirinya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang ku rasa
Mungkin kah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba
Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai dia tahu…
Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum
1.
Berdasarkan kenyataan
bahwa guru tahu situasi dan kondisi serta bertanggung jawab atas tercapainya
hasil belajar, maka sudah sewajarnya guru berperan dalam pengembangan
kurikulum.
Sebagai kunci utama keberhasilan
pengembangan kurikulum. Guru memegang banyak peranan yang sangat penting,
diantaranya :
1. Pengelolaan administratif
Pengelolaan
administratif adalah pengelolaan secara tercatat, teratur dan tertib, sebagai
penunjang jalannya pendidikan yang lancar. Ruang lingkupnya antara lain
mencakup administrasi kurikulum, administrasi siswa, administrasi personal,
administrasi material dan administrasi keuangan.
2.
Pengelolaan
konseling dan pengembangan kurikulum
Pengelolaan
layanan bimbingan konseling dan pengembangan kurikulum merupakan hal yang
mendesak dan diperlukan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan.Akan
tetapi, untuk diperlukan keaqhlian pemahaman prinsip dan penguasaan
keterampilan teknis.Diindonesia, pelaksanaan bimbingan konseling diserahkan
kepada petugas yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Berdasarkan hasil survei dibeberapa
negara eropa, kegiatan guru sehari-hari dilembaga pendidikan tempat ia bertugas
adalah :
Melakukan pengelolaan administratif
Mempersiapkan bahan ajar
Memberikan layanan konseling dan informasi
Pertemuan dengan rekan sejawat, dan
Meneliti dan mengembangakan materi pelajaran
3. Guru sebagai tenaga kependidikan
Jabatan guru adalah suatu profesi
kependidikan yang mensyaratkan di kuasainya kemmpuan profesionl yang memdai.
Guru tidak hanya berperansebagai guru dalam kelas, ia juga seorang komunikator,
pendorong kegiatan belajar, pengembangan alat-alat belajar, penyusun organisasi
manager sistem pengajaran dan pembimbing, baik di sekolah dan masyarakat.
4.
Berpatisipasi dalam pengembangan kurikulum
Guru di harapkan berperan aktif
dalam kepanitiaan atau tim pengembang kurikulum, bersama guru lainnya dan orang
tua. Peran
guru dalam pengembangan kurikulum dapat diwujudkan dalam bentuk
kegiatan-kegiatan berikut :
·
Merumuskan tujuan khusus pengajaran
berdasarkan tujuan-tujuan kurikulum di atasnya dan karakteristik pelajar, mata
pelajaran/bidang studi, dan karakteristik situasi kondisi sekolah/kelas.
·
Merencanakan kegiatan pembelajaran yang
dapat secara efektif membantu pebelajar mencapai tujuan yang ditetapkan.
·
Menerapkan rencana/program pembelajaran
yang dirumuskan dalam situasi pembelajaran yang nyata.
·
Mengevaluasi hasil dan proses belajar pada
pebelajar.
·
Mengevaluasi interaksi antara
komponen-komponen kurikulum yang diimplementasikan.
Guru di libatkan dalam perumusan
kebijakan opersional serta perencanaan dan pelaksanaan administrasi
pengembangan kurikulum. Oleh karena itu, guru memegang peranan yang cukup
penting, baik dalam perencanan,pelaksanan dan pengembangan kurikulum bagi
kelasnya.
5. Meningkatkan
keberhasilan sistem intruksional
Keberhasilan mengajar tergntung pada
tiga faktor, yaitu kepribadian, pengetahuan dan keahlian guru.
Kepribadian guru di tandai dengan sikap antusias, dan kecintaan terhadap
siswa.Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda satu dengan yang lainnya,
maka penampilan mereka di kelaspun berbeda.Guru juga harus mempunyai
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang semua hal yang berkenaan dengan
sistem intruksional.Sebagai pelaksana kurikulum, guru pula yang menciptakan
kegiatan belajar mengajar bagi murid-muridnya.Dengan keahlian, keterampilan,
dan kemampuan seninya dalam mengajar, guru mampu mencuiptakan situasi belajar
yang aktif dan mampu mendorong kreativitas anak.
6. Pendekatan
kurikulum
Guru
yang bijaksana senantiasa berupaya mengembangkan kurikulum sekolah berdasarkan
kepentingan masyarakat, kebutuhan siswa serta ilmu pengetahuan ilmu teknologi
terkini.Upaya pengembangan inin disertai dengan tindakan yang nyata dikelas. Hasil perbaikan dan
pelaksannan kurikulum diperlihatkan kepada orang tua siswa melalui laporan
siswa, dan orang tua tersebut memberikan respon atas laporan tersebut dengan
demikian, terjadilah proses pengembangan kurikulum yang berkesinambungan.
7. Meningkatkan
kepahaman konsep diri
Guru dapat mengembangkan kurikulum
dengan cara mempelajari lebih banyak tentang dirinya sendiri. Keberhasila guru
terletak pada pengetahuan tentang diri(self- know-ladge) dan pengenalan
terhadap kekuatan dan kelemahan pribadi, serta bagaimana mengatasi
kelenahan-kelemahan tersebut.
8. Memupuk
hubungan timbal balik yang harmonis dengan siswa
Tujuan utama guru adalah mengubah
pola tingkah laku siswa menjadi lebih baik. Peningkatan kegiatan belajar
siswa lebih banyak ditentukan oleh besarnya harapan guru tentang tingkah laku
yang diinginkan. Guru berupaya memajukan dan mendorong kegiatan belajar siswa
hingga terjadi perubahan tingkah laku yang diinginkan. Guru hendaknya bersifat
menerima, menghargai, dan menyukai siswanya, hingga siswapun menyenangi guru
dan menghayati serta harapan gurunya. Dengan demikian terciptalah suasana yang
menyenangkan, mendorong belajar, berfikir, memecahkan masalah sendiri, dan
mempelajari inkuiri personal secara efektif. Kerja sama seperti ini dapat meningkatkan
upaya pengembangan kurikulum
Langganan:
Postingan
(
Atom
)