1.
Berdasarkan kenyataan
bahwa guru tahu situasi dan kondisi serta bertanggung jawab atas tercapainya
hasil belajar, maka sudah sewajarnya guru berperan dalam pengembangan
kurikulum.
Sebagai kunci utama keberhasilan
pengembangan kurikulum. Guru memegang banyak peranan yang sangat penting,
diantaranya :
1. Pengelolaan administratif
Pengelolaan
administratif adalah pengelolaan secara tercatat, teratur dan tertib, sebagai
penunjang jalannya pendidikan yang lancar. Ruang lingkupnya antara lain
mencakup administrasi kurikulum, administrasi siswa, administrasi personal,
administrasi material dan administrasi keuangan.
2.
Pengelolaan
konseling dan pengembangan kurikulum
Pengelolaan
layanan bimbingan konseling dan pengembangan kurikulum merupakan hal yang
mendesak dan diperlukan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan.Akan
tetapi, untuk diperlukan keaqhlian pemahaman prinsip dan penguasaan
keterampilan teknis.Diindonesia, pelaksanaan bimbingan konseling diserahkan
kepada petugas yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Berdasarkan hasil survei dibeberapa
negara eropa, kegiatan guru sehari-hari dilembaga pendidikan tempat ia bertugas
adalah :
Melakukan pengelolaan administratif
Mempersiapkan bahan ajar
Memberikan layanan konseling dan informasi
Pertemuan dengan rekan sejawat, dan
Meneliti dan mengembangakan materi pelajaran
3. Guru sebagai tenaga kependidikan
Jabatan guru adalah suatu profesi
kependidikan yang mensyaratkan di kuasainya kemmpuan profesionl yang memdai.
Guru tidak hanya berperansebagai guru dalam kelas, ia juga seorang komunikator,
pendorong kegiatan belajar, pengembangan alat-alat belajar, penyusun organisasi
manager sistem pengajaran dan pembimbing, baik di sekolah dan masyarakat.
4.
Berpatisipasi dalam pengembangan kurikulum
Guru di harapkan berperan aktif
dalam kepanitiaan atau tim pengembang kurikulum, bersama guru lainnya dan orang
tua. Peran
guru dalam pengembangan kurikulum dapat diwujudkan dalam bentuk
kegiatan-kegiatan berikut :
·
Merumuskan tujuan khusus pengajaran
berdasarkan tujuan-tujuan kurikulum di atasnya dan karakteristik pelajar, mata
pelajaran/bidang studi, dan karakteristik situasi kondisi sekolah/kelas.
·
Merencanakan kegiatan pembelajaran yang
dapat secara efektif membantu pebelajar mencapai tujuan yang ditetapkan.
·
Menerapkan rencana/program pembelajaran
yang dirumuskan dalam situasi pembelajaran yang nyata.
·
Mengevaluasi hasil dan proses belajar pada
pebelajar.
·
Mengevaluasi interaksi antara
komponen-komponen kurikulum yang diimplementasikan.
Guru di libatkan dalam perumusan
kebijakan opersional serta perencanaan dan pelaksanaan administrasi
pengembangan kurikulum. Oleh karena itu, guru memegang peranan yang cukup
penting, baik dalam perencanan,pelaksanan dan pengembangan kurikulum bagi
kelasnya.
5. Meningkatkan
keberhasilan sistem intruksional
Keberhasilan mengajar tergntung pada
tiga faktor, yaitu kepribadian, pengetahuan dan keahlian guru.
Kepribadian guru di tandai dengan sikap antusias, dan kecintaan terhadap
siswa.Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda satu dengan yang lainnya,
maka penampilan mereka di kelaspun berbeda.Guru juga harus mempunyai
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang semua hal yang berkenaan dengan
sistem intruksional.Sebagai pelaksana kurikulum, guru pula yang menciptakan
kegiatan belajar mengajar bagi murid-muridnya.Dengan keahlian, keterampilan,
dan kemampuan seninya dalam mengajar, guru mampu mencuiptakan situasi belajar
yang aktif dan mampu mendorong kreativitas anak.
6. Pendekatan
kurikulum
Guru
yang bijaksana senantiasa berupaya mengembangkan kurikulum sekolah berdasarkan
kepentingan masyarakat, kebutuhan siswa serta ilmu pengetahuan ilmu teknologi
terkini.Upaya pengembangan inin disertai dengan tindakan yang nyata dikelas. Hasil perbaikan dan
pelaksannan kurikulum diperlihatkan kepada orang tua siswa melalui laporan
siswa, dan orang tua tersebut memberikan respon atas laporan tersebut dengan
demikian, terjadilah proses pengembangan kurikulum yang berkesinambungan.
7. Meningkatkan
kepahaman konsep diri
Guru dapat mengembangkan kurikulum
dengan cara mempelajari lebih banyak tentang dirinya sendiri. Keberhasila guru
terletak pada pengetahuan tentang diri(self- know-ladge) dan pengenalan
terhadap kekuatan dan kelemahan pribadi, serta bagaimana mengatasi
kelenahan-kelemahan tersebut.
8. Memupuk
hubungan timbal balik yang harmonis dengan siswa
Tujuan utama guru adalah mengubah
pola tingkah laku siswa menjadi lebih baik. Peningkatan kegiatan belajar
siswa lebih banyak ditentukan oleh besarnya harapan guru tentang tingkah laku
yang diinginkan. Guru berupaya memajukan dan mendorong kegiatan belajar siswa
hingga terjadi perubahan tingkah laku yang diinginkan. Guru hendaknya bersifat
menerima, menghargai, dan menyukai siswanya, hingga siswapun menyenangi guru
dan menghayati serta harapan gurunya. Dengan demikian terciptalah suasana yang
menyenangkan, mendorong belajar, berfikir, memecahkan masalah sendiri, dan
mempelajari inkuiri personal secara efektif. Kerja sama seperti ini dapat meningkatkan
upaya pengembangan kurikulum